Pengantar
Manusia adalah mahluk yang memiliki
kreativitas. Dia ingin menampilkan dirinya di hadapan sesamanya sebagai seorang
manusia yang berbeda atau memiliki keunikan dengan yang lain. Salah satu cara
yang digunakan untuk menunjukkan dirinya itu adalah bertindak dengan
kreativitas yang dimilikinya. Manusia akan melakukan segala usaha dan
memikirkan segala cara untuk mencapai apa yang ia inginkan. Cara untuk mencapai
tujuan itu tidak selalu wajar atau dirasa pantas dalam kehidupan manusia.[1]
Maka, semua tindakan atau kelakuan
setiap manusia didasarkan pada satu ukuran yang dapat menilai tindakan itu.
Apakah tindakan yang dilakukan itu baik dan benar atau sebaliknya. Ukuran itu
sering disebut dengan norma moral yang dipegang sebagai dasar manusia untuk
bertindak.
Norma Moral
Norma adalah satu ukuran, patokan,
aturan atau pegangan yang dipergunakan untuk mencapai sesuatu yang baik dan
benar. Norma moral berarti patokan, ukuran, dan pegangan untuk mengarahkan
kelakuan setiap manusia dalam bertindak. Norma moral mendasari tindakan manusia
dalam relasi dengan sesamanya. Dengan norma moral kita dapat membandingkan satu
perbuatan dengan perbuatan yang lain, apakah perbuatan itu baik dan pantas atau
tidak.[2]
Dari manakah kita mendapat
norma-norma yang sudah ada itu? Dalam kehidupan banyak norma yang kita temukan.
Semua itu sebenarnya sudah ditanamkan sejak kecil dalam pribadi setiap manusia oleh
orang tua mereka masing-masing. Dalam pribadi setiap manusia itu dipupuk hal
yang baik agar dalam setiap tindakannya diharapkan selalu ada yang baik. Agama
sendiri memberikan kepada manusia norma-norma yang mengikat, karena norma-norma
itu dipandang sebagai Wahyu Allah sendiri. Agama sudah menentukan yang mana
merupakan tindakan yang sesuai dengan norma. Di sini manusia harus yakin bahwa
apa yang diajarkan agama itu adalah suatu yang benar dan baik.[3]
Nilai-nilai sebagai Sumber Norma
Setiap
manusia memiliki keinginan untuk bertindak dan berbuat sesuatu untuk mencapai
satu hal yang lebih baik dari yang ia miliki sekarang. Ia melakukan itu karena
hal tersebut bernilai baginya. Untuk mencapai tujuan yang baik manusia harus
berelasi dengan sesamanya dan mengikuti aturan atau kebiasaan dalam
kelompoknya. Meski selalu ada kepentingan pribadi yang mau dicapai dari relasi
itu, tapi yang terutama sebenarnya adalah kepentingan bersama. Namun, dalam
hidup bersama ada orang yang selalu mementingkan kepentingan pribadinya di atas
kepentingan bersama. Hal inilah yang sering menimbulkan persaingan dan
pertentangan antara sesama.[4]
Secara kolektif, manusia sebagai
individu sebenarnya hanya bersikap pasif. Seseorang itu harus ambil bagian
dalam setiap kepentingan bersama serta apa yang menjadi harapan bersama. Dengan
ini setiap orang berpartisipasi untuk mencapai kepentingan bersama yang
merupakan hal yang paling penting dan paling bernilai di dalam hidup bersama.
Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan itu akan tercapai damai antara
sesama dalam kelompok.[5]
Untuk menciptakan damai diantara
manusia dalam kelompok ada satu hal yang dibuat untuk mengatur setiap orang.
Aturan ini dibuat untuk menciptakan situasi damai dan adil dalam hidup bersama.
Pada dasarnya yang mau dicapai dengan aturan ini adalah hidup tertib dan damai
serta menegakkan keadilan. Hidup yang tertib dan damai adalah salah satu juga
yang sangat bernilai dalam kehidupan manusia. Aturan inilah yang kemudian
menjadi hukum dalam hidup bersama.[6]
Fungsi Norma Moral
Ada tiga fungsi norma moral dalam
kehidupan manusia, Pertama, mengingatkan
manusia untuk berlaku baik. Fungsi norma moral dalah tahap ini ialah
mengingatkan manusia untuk selalu berbuat baik demi diri sendiri dan demi
sesama. Tindakam manusia dalam melakukan yang baik adalah hal yang sangat
penting dan penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan, karena hal itu pada dasarnya
adalah demi kehidupan bersama.[7]
Kedua, mengarahkan perhatian pada hal yang kurang diperhatikan. Di
sini manusia diarahkan supaya lebih memperhatikan masalah-masalah dalam hidup
bersama karena kurang mempedulikan norma-norma hidup bersama, atau karena
longgarnya aturan dalam hidup bersama
mengakibatkan timbul masalah tanpa disadari.[8]
Ketiga, norma moral dapat menarik perhatian pada pembiasaan
emosional. Di sini fungsi moral sedikit ke arah yang negatif jika diterapkan
secara salah. Terkadang manusia hanya memanfaatkan norma moral untuk
kepentingan pribadi, atau memakainya sebagai alasan demi menghukum seseorang
atas perasaan yang menyimpan dendam misalnya. Di sini norma moral harus
dicermati dengan sungguh-sungguh agar tidak disalah dipergunakan.[9]
Kesimpulan
Jadi, dari penjelasan di atas
dapat kita simpulkan bahwa norma moral adalah sesuatu yang sangat penting dalam
hidup manusia baik secara individu maupun bersama. Dengan menaati norma-norma
yang ada dalam hidup bersama, kita berpartisipasi menciptakan dan mewujudkan
kebaikan bersama yaitu kesejahteraan dan damai. Untuk mencapai cita-cita dan
kesejahteraan bersama harus didasari oleh norma hidup bersama. Kesejahteraan
dan kedamaian bersama adalah cita-cita setiap kelompok manusia yang sangat
bernilai dan berharga. Itu semua dapat dicapai jika setiap manusia menjujung
tinggi dan memupuk norma-norma dalam hidup bersama.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, William. Pengantar
Teologi Moral, Jakarta: Kanisius, 2001
Sumaryono, E. Etika
Profesi Hukum, Jakarta:
Kanisius, 1995
Hadiwardoyo, Purwa. Moral
dan Masalahnya, Jakarta:
Kanisius, 1990
Composta, Dario. Moral Philosophy and Social Ethics, Rome: Urbaniana
University Press, 1988
[1]
William Chang, Pengantar Teologi Moral,
(Jakarta:
Kanisius, 2001), hlm. 47-48.
[2] E. Sumaryono, Etika
Profesi Hukum, (Jakarta: Kanisius, 1995), hlm. 110.
[3]
Purwa Hadiwardoyo, Moral dan Masalahnya,
(Jakarta: Kanisius,1990), hlm.17.
[4] Dario
Composta,. Moral Philosophy and Social
Ethics, (Rome: Urbaniana University Press, 1988), hlm. 80
[5] Dario Composta,. Moral Philosophy,… hlm. 81.
[6] Dario Composta,. Moral Philosophy,… hlm. 81.
[7].William
Chang, Pengantar Teologi Moral,…hlm.87-88.
[8]
William Chang, Pengantar Teologi Moral,…hlm.88.
[9]
William Chang, Pengantar Teologi Moral,…hlm.88.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar